Siapa yang tak kenal dengan Abraham Lincoln. Sosok presiden Amerika Serikat yang dikenal sebagai pemimpin yang hebat. Sosok yang dapat dijadikan acuan dan teladan, karakter dan kata-kata bijak beliau masih terus digunakan sampai sekarang. Kebijaksanaan dan kearifan beliau tentu didapatkan dari pengalaman-pengalaman yang berharga. Abraham Lincoln adalah seorang presiden Amerika Serikat yang ke-16. Ia meninggal dunia pada usia 56 tahun. Kariernya sebagai seorang presiden sangat terkenal karena dia berhasil memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Akibat jasa-jasanya yang sudah dilakukan, dia selalu dikenang oleh bangsanya. Dedikasi yang beliau berikan kepada bangsa dan Negara terus dipertahankan sampai dengan beliau terbunuh oleh John Wilkes Booth, seorang pemain sandiwara pendukung Konfederasi yang memiliki gangguan jiwa. Kematian menjemputnya tatkala perdamaian dan berakhirnya perbudakan telah sampai bagi Amerika. Bagaimana beliau bisa membawa bangsanya dalam perdamaian dan mempersatukannya? Tentu jika beliau tidak memiliki karakter yang kuat, kejujuran dan prinsip-prinsip dalam hidup yang dipegang teguh, bangsanya tidak akan mempercayakannya dalam sebuah kepemimpinan, apalagi tatkala itu adalah masa-masa sulit bagi bangsa amerika. Walaupun terhambat oleh berbagai rintangan, Lincoln berhasil menyatukan opini publik melalui retorika dan pidatonya, pidato terbaiknya adalah Pidato Gettysburg. Mendekati akhir peperangan, Lincoln bersikap moderat terhadap rekonstruksi, yaitu mendambakan persatuan kembali bangsa melalui kebijakan rekonsiliasi yang lunak. Penggantinya, Andrew johnson, juga mendambakan persatuan kembali orang kulit putih, tapi gagal mempertahankan hak para budak yang baru dibebaskan. Lincoln dinilai sebagai presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika. Sifat-sifat leadership ada dalam diri seorang Abraham Lincoln. Berikut beberapa sifat dalam sebuah kepemimpinan (Leadership).

Apresiasi

Apresiasi adalah bentuk penghargaan atau penilaian terhadap pekerjaan atau hasil karya. Dalam lingkungan kerja, terutama di Indonesia, jarang sekali seorang pemimpin memberi pujian terhadap karyawan yang berhasil melakukan tugasnya, padahal hal ini dapat membantu untuk memotivasi sang karyawan. Sepertinya membudaya di kalangan pemimpin jika seorang karyawan di puji akan menjadi melunjak, atau merong-rong, padahal, setiap orang dalam diri masing- masing tentu ada perasaan ingin di hargai dan diakui. Maka, seorang pemimpin yang baik harus juga bisa menghargai karyawannya yang berprestasi. Dengan apresiasi, seorang karyawan akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi dan dedikasi kepada perusahaan. Tidak hanya karena materi dan karier seorang karyawan akan memiliki loyalitas kepada pimpinannya tersebut. Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.

“When the best leader’s work is done the people say, ‘We did it ourselves.’”. Lao tzu

Strategy

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi team kerja, memiliki tema, tujuan, mengidentifikasi factor pendukung yang sesuai dengan prinsip – prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampurkan adukkan ke dua kata tersebut. Dalam dunia kerja yang keras, dibutuhkan strategi untuk memenangkan persaingan. Salah satu strategi itu adalah dengan menjalin banyak koneksi atau dengan kata lain, relationship. Banyak–banyak menjalin hubungan kerja dan kenalan, dengan cara itu seseorang dapat mengukuhkan namanya dalam ingatan baik itu klien maupun teman, sehingga ketika ada pekerjaan yang membutuhkan bantuan anda, maka orang – orang akan mengingat anda sebagai orang pertama yang dapat memenuhi itu. Kita harus dapat mengintrumentasikan sumber daya yang dimiliki untuk memenangi kompetisi.

However beautiful the strategy, you should occasionally look at the results.” Winston Churchill

Humility

Sebuah kerendahan hati seorang pimpinan dapat membawa rasa percaya dan wibawa yang lebih terhadap anak buah, seorang pemimpin yang baik tidak akan hanya bisa menyuruh atau memerintah, tapi ia juga tidak akan segan bertanya bagaimana cara melakukannya, mengapa harus melakukannya seperti itu, sehingga ia dapat memahami lebih baik keadaan karyawannya. Rendah hati, jangan memberikan kerjaan sepenuhnya ke bawahan tapi mintalah bantuan dengan terjun langsung ikut memberikan masukan. Adanya sikap penundukan diri dari seorang atasan ke bawahan. Tak segan untuk mempelajari hal-hal yang ada dalam pekerjaan sehingga ada pemahaman terhadap kondisi dan situasi bawahan.

“Nearly all men can stand adversity, but if you want to test a man’s character, give him power.” Abraham Lincoln

Commitment

Sebuah dedikasi dalam bidang pekerjaan apapun dapat membuat orang lain yang berada dalam kepemimpinan akan termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Ia akan membangun suatu komitmen yang kuat terhadap hal – hal yang sedang dikerjakan. Dengan membangun komitmen, maka seorang pemimpin akan melakukan inovasi – inovasi tentang bagaimana cara melakukan hal tersebut lebih efektif, lebih efisien, dan terus mengembangkan organisasi atau perusahaannya agar tetap dapat bertahan dan maju. Tentu sebuah perusahaan atau organisasi manapun menginginkan kemajuan bukan stagnan ataupun kemunduran, dedikasi dan komitmen dapat memacu seorang pemimpin untuk terus melakukan terobosan dan pengembangan.

Responsibility

Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Komitmen dan responsibility berbanding lurus dalam suatu pekerjaan. Setiap komitmen yang dibuat tentu sebanding dengan tanggung jawab yang diemban. Semakin besar sebuah kekuatan atau kekuasaaan maka akan semakin besar pula tanggung jawab yang akan dipikulnya. Seorang guru akan memikirkan cara bagaimana caranya agar murid-muridnya lebih cepat menangkap pelajaran-pelajaran yang diberikan, ia akan memikirkan bagaimana caranya agar proses belajar menjadi lebih efektif, ia juag akan berusaha menjadi teladan bagi murid-muridnya sehingga menjadi sosok yang dapat ditiru teladannya.

“A good leader takes a little more than his share of the blame, a little less than his share of the credit.” Arnold H. Glasow

Integrity

Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain. Saat bernegoisasi ia akan jujur terhdapa sumber daya yang dimilikinya. Jujur dan mengakui jika melakukan kesalahan meskipun dapat berimbas kepada pekerjaannya. Dalam menggunakan dan mengelola sumber dayanya maka ia akan memastikan bahwa tidak melanggar kode etik atau aturan. Integritas menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya. Pimpinan yang berintegritas  dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi  tindakannya. “Tanpa integritas , motivasi menjadi berbahaya; tanpa motivasi, kapasitas menjadi tak berdaya; tanpa kapasitas, pemahaman menjadi terbatas; tanpa pemahaman pengetahuan tidak ada artinya; tanpa pengetahuan, pengalaman menjadi buta”. Kesimpulannya, integritas adalah kompas yang mengarahkan perilaku seseorang. Integritas adalah gambaran keseluruhan pribadi seseorang (integrity is who you are).

“The quality of a leader is reflected in the standards they set for themselves.” Ray Kroc
Listening

Dengan cara lebih banyak mendengar maka lebih banyak tahu, lebih banyak mendengar lebih bijak dalam berkata2. Lebih banyak mendengar maka akan lebih bijak pula untuk mengambil keputusan, seorang pemimpin yang baik akan berusaha untuk menampung aspirasi orang-orang yang berada dibawahnya, dengan masukan – masukan itu, ia akan mencari cara terbaik agar dapat mengatasi permasalahannya. Salah satu rahasia kepemimpinan Mary Kay Ash adalah kemampuannya dalam mendengarkan orang lain. Ia pernah mengatakan bahwa pada saat ia sedang berusaha mendengarkan orang lain, “Saya akan menutup mata dan telinga terhadap hal-hal lain. Saya langsung memandang orang yang berbicara kepada saya. Bahkan andai ada seekor gorila yang berjalan memasuki ruangan, barangkali saya tidak akan memperhatikannya”.

Mendengarkan adalah seni, sama halnya dengan kepemimpinan. Dan seni tidaklah sepenuhnya bertalian dengan soal-soal kecerdasan intelektual. Kalau toh seni mendengarkan ingin dikaitkan dengan soal kecerdasan, maka mungkin ia merupakan bagian dari kecerdasan emosional (emotional intelligence) atau bahkan kecerdasan spiritual (spiritual intelligence). Artinya, mendengarkan lebih berurusan dengan telinga hati ketimbang telinga fisik. Itu sebabnya mendengarkan harus dibedakan dengan sekadar mendengar.

Honest

Menjadi diri sendiri, jangan pernah berpura-pura jadi orang lain. Pastikan tindakan dan kata-kata sesuai dengan kemampuan dan jati diri. Kejujuran merupakan sifat pribadi yang mampu mengangkat atau menghancurkan reputasi pribadi seseorang. Orang dengan rela mengikuti pemimpin yang jujur karena kemungkinan ia akan dilihat sebagai orang yang jujur pula, begitu juga sebaliknya. Apabila kita mengikuti pemimpin yang dinggap tidak jujur dapat diartikan bahwa kita telah mengorbankan integritas kita sendiri. Lambat laun, kita tidak hanya menghancurkan harga diri sang pemimpin, tetapi sebenarnya juga tidak menghargai diri kita sendiri. Ketika orang melamar kerja, terkadang ia akan melebih-lebihkan kemampuannya, hal ini berbahaya bagi perusahaan. Kenapa? Hal ini dapat membawa perusahaan tersebut kepada kemunduran. Akan lebih baik jika jujur dengan kemampuan yang ada, sehingga dapat mempelajari hal-hal yang belum kita ketahui. Sebuah kejujuran sangat berharga, kejujuran juga dapat membawa kepada hubungan kerja yang sehat.

Communication

Proses komunikasi berlangsung baik dan efektif apabila terjadi saling pemahaman yang sama antara komunikator permberi pesan dengan komunikan penerima pesan, ide atau informasi yang disampaikan melalui cara atau media tertentu lisan maupun tertulis. Komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan konflik. Tetapi komunikasi yang baik dapat menyelesaikan masalah dan membawa hubungan yang baik. Komunikasi adalah hal yang menjembatani antara pemimpin dan bawahan. Hubungan atasan dan bawahan menjadi sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya. Menurut Rudolf F. Verderber, komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti, apa yang akan kita konsumsi pagi hari, apakah kita akan belanja atau tidak, bagaimana belajar menghadapi kemarahan dosen. Menurut Verdeber pada fungsi pertama dan menggambarkan dalam kehidupan sosial, komunkasi tetap menjadi kunci terciptnya kondisi kehidupan sosial yang harmonis. Sedangkan pada fungsi kedua beliau menggambarkan komunikasi adalah cara terbaik dalam memutuskan sebuah fatwa dalam kondisi terdesak sekalipun.

Values

Values adalah proses penciptaan nilai. Nilai – nilai yang ada dalam norma, hubungan dan juga organisasi. Kepemimpinan bukan hanya tentang perencanaan strategis. Pada intisari dari kepemimpinan yang efektif, maka akan ditemukan nilai-nilai inti. Berusaha untuk menjadi berkembang dan pemimpin elegan membutuhkan kita untuk pergi dengan jalan pemeriksaan diri sehingga kita dapat memperjelas nilai-nilai inti kita. Karakter adalah hal yang penting dalam kepemimpinan, disini nilai-nilai seorang pemimpin menentukan arah dan tujuan sebuah organisasi atau perusahaan. Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam kebiasaan buruk misalnya kemauan dan keinginan sepihak, kebanggan dan penolakan, dan ambisi pribadi. Untuk mengatasinya maka dibutuhkan latihan dan pengalaman yang terus menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru dalam mengambil keputusan.

“When your values are clear to you, making decisions becomes easier.” Roy E. Disney

Purpose

Tujuan atau goal Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya. Memantapkan diri pada tujuan yang hendak dicapai, sehingga tidak ada keragu-raguan dalam diri bawahan. Sebagai contoh sebuah showroom mobil pasti yang mau dicapai olehnya adalah laba dan tingkat penjualan yang tinggi, maka pimpinan showroom tersebut pasti itu akan menetapkan target untuk sales-salesnya.

Determination

Determinasi adalah menetapkan hati (dalam hal ini tujuan atau goal) dalam berorganisasi. Mendedikasikan diri pada pekerjaan ataupun goal yang akan ditujunya. Konsisten dalam mencapai tujuan. Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. Memiliki komitmen/loyalitas/ dedikasi/etos kerja yang tinggi dalam setiap melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi. Tegas dalam dalam mengambil sikap dan tindakan sehubungan dengan pelaksanaan suatu tugas pokok dan fungsi. Disiplin dalam melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsi.

“To succeed, one must be creative and persistent.” John H. Johnson

Passion

Salah satu penunjang kesuksesan dalam kehidupan seseorang adalah passion. Passion sendiri banyak diartikan sebagai kombinasi antara kenikmatan, makna dan perasaan atau dalam bahasa inggris, combination of Pleasure, Meaning and Emotion.  Dalam kenyataannya, ternyata banyak dari kita salah kaprah mengartikan passion hanya berupa kenikmatan saja. Tapi melupakan sisi makna dan emotion. Padahal dalam kenyataannya, sesuatu yang kita lakukan itu tidak ada artinya apabila tidak bermakna dan tidak ada perasaan dalam melakukannya. Pleasure dalam hal ini adalah kenikmatan bagi panca indera, seperti mata, lidah dan lainnya. Meaning berhubungan dengan kepercayaan atau believe seseorang, yang jika dikaji lebih dalam lagi adalah kepercayaan terhadap Tuhan. Emotion dalam hal ini adalah perasaaan kita dalam menjalaninya. Jika kita melakukan sesuatu dengan keikhalasan dan passion maka kita akan lebih bisa menikmati pekerjaan apapun yang kita sedang jalani. Sebagai contoh jika seorang pegawai tidak tahu passionnya dalam pekerjaan mereka akan lebih mudah terkepung dalam kebosanan dan menjadi stress. Sehingga dapat menyebabkan kurang maksimalnya kinerja kerjanya.

Principles

Prinsip atau pendirian sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Sebuah prinsip adalah dasar sebuah sikap dan tindakan. Tanpa prinsip kita hanyalah seorang tanpa pegangan yg mudah terbawa arus. Bila anda ingin menjadi pemimpin sejati, tentukan dan pegang kokoh prinsip anda. Karena prinsip akan membuat semua hal yang mustahil menjadi nyata, yang pastinya dengan keyakinan dan kerja keras. Karena prinsip juga yang membuat karakter seorang pemimpin menjadi dipercaya.

“People buy into the leader before they buy into the vision.” John C. Maxwell

sebagai penutup kembali saya berikan kata-kata bijak dari seorang Abraham Lincoln yang ingin saya lakukan saat ini.

“Saya mengerjakan hal terbaik yang saya tahu, hal terbaik yang saya bisa, dan saya bermaksud untuk melakukannya sampai akhir” Abraham Lincoln
 

Tinggalkan komentar